Kenapa Email yang Dikirim Masuk ke Spam?

by rohmat

Email adalah salah satu alat komunikasi digital yang paling penting di era modern ini. Namun, banyak orang yang mengalami masalah di mana email yang mereka kirim masuk ke folder spam penerima. Masalah ini bisa sangat mengganggu, terutama jika email tersebut berisi informasi penting atau bersifat bisnis. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa alasan mengapa email yang dikirim bisa masuk ke spam dan bagaimana cara menghindarinya.

Filter Spam yang Ketat

Banyak penyedia layanan email (ESP) memiliki filter spam yang sangat ketat untuk melindungi penggunanya dari email yang tidak diinginkan. Filter ini menggunakan berbagai algoritma dan parameter untuk menilai apakah suatu email merupakan spam atau bukan. Jika email Anda memenuhi kriteria tertentu yang biasa ditemukan pada email spam, maka besar kemungkinan email Anda akan masuk ke folder spam penerima.

Parameter yang Diperiksa oleh Filter Spam:

  • Kata Kunci Tertentu: Penggunaan kata-kata seperti “gratis”, “promo”, “diskon besar”, dan sejenisnya sering dianggap sebagai tanda-tanda spam.
  • Penggunaan Tanda Baca Berlebihan: Penggunaan tanda seru berlebihan atau huruf kapital semua dalam subjek atau isi email bisa meningkatkan kemungkinan masuk ke spam.
  • Tautan: Terlalu banyak tautan atau tautan yang mengarah ke situs yang tidak dipercaya bisa menjadi indikasi spam.

Reputasi Pengirim

Reputasi domain atau alamat IP pengirim sangat mempengaruhi apakah email akan masuk ke spam atau tidak. Jika Anda menggunakan layanan email yang sering digunakan untuk mengirim spam, atau jika alamat IP Anda telah dilaporkan sebagai sumber spam sebelumnya, maka email Anda lebih mungkin masuk ke spam.

Meningkatkan Reputasi Pengirim:

  • Menggunakan Alamat Email Profesional: Gunakan alamat email yang berasal dari domain yang sah dan profesional, bukan domain umum seperti @gmail.com atau @yahoo.com.
  • Menghindari Pengiriman Massal: Hindari mengirim email dalam jumlah besar sekaligus, terutama jika Anda tidak yakin dengan daftar penerima Anda.

Isi Email yang Tidak Relevan

Jika isi email Anda tidak relevan atau tidak diinginkan oleh penerima, mereka mungkin menandai email Anda sebagai spam. Ini akan mempengaruhi reputasi email Anda dan meningkatkan kemungkinan email berikutnya masuk ke spam.

Menjaga Relevansi Isi Email:

  • Segmentasi Daftar Penerima: Pastikan Anda hanya mengirim email ke mereka yang benar-benar tertarik dengan konten Anda. Lakukan segmentasi berdasarkan preferensi dan perilaku penerima.
  • Kirim Konten Berkualitas: Selalu kirim konten yang berharga dan relevan bagi penerima. Jangan hanya fokus pada promosi produk atau jasa.

Masalah Teknis

Terkadang, masalah teknis bisa menyebabkan email masuk ke spam. Ini bisa termasuk masalah dengan pengaturan DNS, autentikasi email yang tidak tepat, atau penggunaan format email yang tidak standar.

Mengatasi Masalah Teknis:

  • Setup DNS yang Tepat: Pastikan Anda telah mengkonfigurasi SPF (Sender Policy Framework), DKIM (DomainKeys Identified Mail), dan DMARC (Domain-based Message Authentication, Reporting & Conformance) untuk domain Anda. Ini akan membantu memastikan bahwa email Anda diakui sebagai sah oleh penyedia layanan email penerima.
  • Format Email yang Sesuai: Gunakan format email HTML yang sesuai standar dan pastikan tidak ada kode yang mencurigakan.

Penggunaan Gambar yang Berlebihan

Penggunaan gambar yang berlebihan atau penggunaan gambar tanpa teks pendukung bisa membuat email Anda masuk ke spam. Banyak filter spam menilai email dengan proporsi gambar ke teks yang terlalu tinggi sebagai potensi spam.

Mengoptimalkan Penggunaan Gambar:

  • Keseimbangan Teks dan Gambar: Pastikan ada keseimbangan antara teks dan gambar dalam email Anda. Jangan hanya mengandalkan gambar untuk menyampaikan pesan Anda.
  • Alt Text pada Gambar: Selalu tambahkan alt text pada gambar untuk memberikan konteks jika gambar tidak ditampilkan.

Perilaku Penerima

Tindakan penerima terhadap email Anda juga mempengaruhi apakah email Anda akan masuk ke spam di masa depan. Jika banyak penerima tidak membuka email Anda, atau langsung menghapusnya, atau menandainya sebagai spam, maka filter spam akan menganggap email Anda tidak diinginkan.

Meningkatkan Respons Penerima:

  • Subjek Email yang Menarik: Buat subjek email yang menarik dan relevan untuk meningkatkan tingkat buka email.
  • Personalisasi Konten: Personalisasi email dengan menyebut nama penerima atau menyesuaikan konten berdasarkan preferensi mereka.

Penggunaan Kata Kunci yang Dianggap Spam

Beberapa kata atau frasa tertentu secara otomatis dapat memicu filter spam. Ini termasuk istilah yang sering digunakan oleh spammer seperti “beli sekarang”, “penawaran eksklusif”, atau “hadiah gratis”.

Menghindari Kata Kunci Spam:

  • Hindari Bahasa Promosi Berlebihan: Gunakan bahasa yang lebih alami dan tidak terlalu promosi.
  • Review dan Edit Konten: Selalu tinjau dan edit konten email untuk memastikan tidak ada kata kunci yang mencurigakan.

Kesimpulan

Memastikan email Anda tidak masuk ke folder spam memerlukan kombinasi strategi teknis dan konten yang relevan. Mulai dari pengaturan teknis yang tepat, menjaga reputasi pengirim, hingga memastikan isi email relevan dan menarik bagi penerima, semuanya berperan penting dalam menghindari filter spam. Dengan memahami dan menerapkan praktik-praktik ini, Anda dapat meningkatkan peluang email Anda diterima dengan baik oleh penerima dan menghindari folder spam yang tidak diinginkan.

You may also like

Leave a Comment

Kami memahami bahwa teknologi yang terjangkau dan berkualitas merupakan kunci untuk memajukan bisnis di era digital ini. Oleh karena itu, GMTeknologi hadir dengan berbagai solusi teknologi yang dirancang khusus untuk membantu UMK meraih kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

USERFUL LINKS

Jl. Ki Jokotoyo RT. 07 RW. 02 No. 238, Cemandi, Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur 61253

Email: support@gmteknologi.com
Telpon: 0899-342-6848
Whatsapp: 0851-7337-6848

Copyright @2024 – All Right Reserved GMTeknologi.com.